Rabu, 30 Mei 2012

wanita bekerja

sometimes i always envy to working women, punya karir, certain goal in life, ambition to move forward, punya penghasilan sendiri dan bisa spent it sesuka hati kita tanpa keterikatan beban moral. tapi kalau dipikir lagi apa aku se-egois itu, demi kesenangan sendiri aku nelantarin anak ku sendiri? apakah dengan alasan membantu suami, untuk bekal anak, ingin punya uang sendiri, atau apa pun lah cukup buat nitipin anak ke pembantu more than 12 hours a day.

few of my friend have to work, due to being single parents. it's very hard on them to leave their children into somebody else care. tapi kalo mereka gak kerja, dari mana mereka bisa bertahan hidup? banyak orang yg lebih beruntung di bandingkan dengan mereka, yg di karuniai suami yg bisa mencukupkan, bisa konsentrasi penuh mengurus anak, yg menjalankan bisnis dari rumah sambil mengurus rumah tangga. tapi menurut ku ada juga orang yg egois. tetap memaksakan untuk bekerja walaupun telah di cukupkan oleh suami..

bukannya saya menentang wanita bekerja, tapi tolong di tinjau lagi skala prioritas keperluan untuk apa anda bekerja. banyak kok wanita yg tetap berkarya walaupun titelnya adalah stay at home mom! banyak kok wanita yg tetap bisa punya penghasilan sendiri biarpun gak punya kantor di gedung bertingkat.

lucu deh, ada yg beralasan 'saya kerja demi anak' tapi anaknya di tinggal sama pembantu dan cuma bisa ngasih perhatian penuh hanya pas hari libur saja. apanya yg demi anak!!!!!!!!!!!!!!!!!
a friend of mine said 'buat apa kerja mati2an sementara anaknya dirumah sakit2an mulu gara2 kurang perhatian, mendingan hidup sederhana tapi anak2 sehat & ceria. nothing more important than our children'
i say, i have to agree with him.

suka miris ngeliat anak kecil, sakit2an cuma di asuh sama asisten rumah tangga.

to working mothers.. tolong deh atur lagi prioritas hidup kalian. jangan sampe menyesal kemudian..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar